Pacu Nalar, SMANTIKA Lomba Menulis

Pacu Nalar, SMANTIKA Lomba Menulis

KAUR TENGAH - Untuk memacu penalaran serta keterampilan menulis pada peserta didiknya, sebanyak 397 siswa SMAN 3 Kaur mengikuti Lomba Menulis Bercerita Tentang Pengalaman Selama Pandemi Covid-19. Even besutan Surat Kabar Harian (SKH) Radar Kaur (RKa) yang didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Provinsi Bengkulu itu bertujuan untuk memajukan dunia pendidikan. Terutama dalam hal menuangkan cerita dalam bentuk keterampilan menulis. “Lomba ini dalam penilaian kami bertujuan untuk melatih peserta didik dalam hal penalaran juga dalam kreativitas menulis. Atau menuangkan pikiran dalam bentuk rangkaian kata-kata berupa tulisan. Tentu untuk memiliki keterampilan menulis harus dilatih sedini mungkin. Untuk kegiatan ini kami jadwalkan selama tiga hari, mengingat kondisi saat ini masih dalam situasi Pandemi,” ungkap Kepsek, Fidian Junaidi, M.Pd,Si pada RKa, Senin (21/9). Kepala Sekolah yang juga dikenal dengan sebutan SMANTIKA ini melanjutkan, dewasa ini penalaran atau proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Sangat dibutuhkan sejajar dengan pemahaman dan pengetahuan akademik. Sebagai contoh yang terjadi ia menceritakan. Beberapa waktu yang lalu keponakannya mengikuti tes untuk masuk di Fakultas Kedokteran disalah satu Universitas dalam Negeri. Bila selama ini seleksi tertulis lebih ditekankan dalam pemahanan materi akademik seperti Fisika, Kimia, dan Biologi. Tapi dalam seleksi kali ini lebih difokuskan pada penalaran. “Karena dalam persiapannya keponakan saya itu lebih difokuskan pada pemahaman materi akademik yang selama ini dianggap menjadi acuan agar bisa kuliah di fakultas Kedokteran. Tapi dalam seleksinya lebih ke penalaran. Hasilnya dia belum berhasil lolos di fakultas yang diinginkan. Karena itu lewat acara ini akan mulai melatih penalaran didalam peserta didik,” tutup Kepsek. (yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: